Senin, 28 November 2011

Review: beats studio LeBron James 23 limited edition


Overview:
Kesan pertama dari ngeliat beats studio memang wah, karena bodinya yang glossy. Begitu dipakai langsung bisa bikin senyum karena nyaman banget ditelinga karena bentuk earmuff yang lonjong mengikuti bentuk telinga. Fitur noise cancelling yang ada pada beats studio cukup membantu. Sekian decibel yang dibuang oleh fitur ini memungkinkan kita untuk mendengarkan lagu-lagu dengan low volume tanpa harus terganggu dengan noise dari luar. Memang ini kelebihan yang ditawarkan oleh beats studio, mendengarkan lagu dengan detail yang baik dengan rentang volume rendah hingga sedang.

Begitu saya tes pake iPod Nano 5th Gen dengan berbagai genre lagu, langsung terasa nada-nada high yang detail dengan bas yang bulet walau tidak bisa dibilang powerful. Kurangnya ada diseputar mid dimana terasa ada gap ditengah. Kalau digeber dengan volume tinggi treblenya cenderung menusuk (walaupun EQ sudah dicoba untuk dipasang di 'bass booster' atau 'treble reducer'), jadi saya tidak menyarankan untuk mendengarkan musik dengan volume tinggi pake iPod dengan beats studio. Dengan iPod Nano 5th Gen, paling nyaman pasang volume sekitar 50%-60%. Sangat disayangkan fitur EQ pada iPod Nano 5th Gen hanya berupa ‘rock, r&b, classic, bass booster, treble reducer, dsb.', tidak bisa diatur manual, karena untuk beberapa genre lagu sedikit sulit menemukan setting yang pas saat mendengarkan lagu menggunakan beats studio. Namun jika saya tes menggunakan Netbook Acer AspireOne dengan Windows Media Player 7 dengan graphic equalizer yang bisa diatur manual, sangat mudah mendapatkan setting yang pas.

Pros:
- Bentuk fisik keliatan mahal
- Nyaman banget dipakenya
- Enteng
- Detail seputar treble bagus
- Bass cukup mantap untuk driver ukuran 40mm
- Monster Cable berkualitas
- Kabel terpisah dari headset, jadi kalau kabel rusak/sobek tinggal ganti kabel
- Dapet antibacterial cloth
- Dapet casing yang bentuknya oke

Cons:
- Bodi gampang kotor karena glossy (jadi magnet sidik jari)
- Jika menggunakan iPod Nano yang ga punya graphic equalizer, kurang bagus untuk digeber dengan volume tinggi karena treble akan terlalu menusuk
- Mid agak kurang, frekuensi cenderung terpisah antara high dan low, ada yang kurang ditengah
- Harus pake 2 batre AAA, tanpa batre ga bisa hidup
- Paket iSoni cable keliatan murah, masih keliatan mantep Monster Cable standarnya (yang warna merah)

Rabu, 09 November 2011

Tips: Mobil Ceper


Di jalan-jalan sering kita lihat mobil-mobil yang telah dipendekkan ato dikenal dengan mobil ceper. Ada yang bilang keren ada juga yang bilang tidak.

Saya sendiri suka dengan mobil ceper, tapi bukan yang ekstrim. Setelah satu setengah tahun mobil saya keluar dari showroom akhirnya saya tergelitik untuk menceperkan mobil saya, Yaris E m/t 2007. Karena dana saya terbatas, saya mengandalkan per bekas Honda Accord Cielo untuk menggantikan per standar Yaris saya. Sekarang, jarak antara ban depan dengan fender tinggal 2 jari, dan jarak ban belakang dengan fender menjadi 3 jari, yang standarnya sampai 5 jari depan maupun belakang.

Kelebihan yang saya rasakan, tampilan (menurut saya) jelas lebih oke dan handling terutama saat tikungan di kecepatan tinggi lebih mantap. Kekurangannya ada pada keterbatasan gerak mobil. Melewati jalan rusak, polisi tidur, dan tanjakan patah menjadi neraka bagi pengguna mobil ceper, apalagi jika diisi beban yang banyak atau penuh penumpang, pasti akan lebih menyulitkan lagi. Bagi pengemudi mungkin nikmat dengan handling mobil yang lebih oke, tapi kenyamanan bagi penumpang cukup jauh berkurang.

Bagi yang masih bimbang ingin menceperkan mobil atau tidak, sebaiknya pikir-pikir kembali. Jika anda mengutamakan kenyamanan seluruh penumpang, sebaiknya urungkan niat menceperkan. Jika anda mengutamakan handling dan tampilan, menceperkan mobil bukan merupakan sesuatu yang haram untuk dilakukan. Hanya perhatikan saja sudut-sudut roda setelah diceperkan (camber), biasanya perlu disesuaikan dengan melakukan wheel alignment (spooring); dan jika mencuci mobil menggunakan lift hidraulis, perhatikan per belakang (jika bukan tipe coil-over), karena kalau tidak diikat per bisa jatuh dari dudukannya ketika mobil diangkat menggunakan lift hidraulis (biasanya terjadi pada per custom yang ukurannya lebih kecil dari mangkuk per standar).

Tips: Membersihkan Kolong Mobil

Ingin mobil anda selalu terlihat baru? Kuncinya adalah memperhatikan kebersihan bagian-bagian mobil yang paling detail, paling utama adalah kolong dan kaki-kaki mobil. Mobil-mobil baru kolongnya selalu terlihat bersih, biasanya hitam legam tanpa ada noda coklat-coklat atau putih dari tanah/pasir/air. Jika mobil anda ingin terlihat seperti mobil-mobil yang baru keluar dari showroom, bagian-bagian seperti vender, torsion bar, per keong, shockbreaker, tromol, kaliper rem, dan muffler harus rajin dibersihkan.

Mobil-mobil yang memiliki bumper belakang tinggi seperti Toyota Yaris, Honda CR-V, Honda Civic, dll., jika dilihat dari belakang, tampak jelas konstruksi suspensi belakangnya, mulai dari torsion bar, per keong, sampai shockbreakernya. Mobil akan terlihat berumur jika komponen tersebut sudah tidak terlihat hitam lagi. Jika ingin mobil tampak baru, bagian-bagian itulah yang paling penting untuk dibersihkan. Membersihkannya bisa dilakukan sendiri di rumah. Agak repot memang karena harus sedikit 'ngolong', namun caranya cukup sederhana, tinggal semprot dengan air, bersihkan dengan shampoo mobil, dan keringkan dengan lap chamois.

Jika tidak ingin repot ngolong, mobil bisa dibawa ke tempat cuci mobil yang menggunakan lift. Tapi pastikan agar kolong dikeringkan dengan lap chamois. Tidak ada gunanya membersihkan kolong dengan air dan shampoo apabila tidak dikeringkan karena akan timbul bercak-bercak putih.

Untuk hasil yang sempurna, poles kolong mobil termasuk suspensinya menggunakan wax yang biasa digunakan untuk bodi mobil, semacam KIT (kaleng merah atau biru). Usahakan tidak menggunakan obat poles yang berbahan dasar silikon karena lapisan silikon mudah hilang jika terkena air ketika mobil melewati genangan.

Tips: Rahasia Eksterior Mobil Selalu Bersih

Agar bodi mobil selalu terlihat bersih, sebenarnya tidak perlu perawatan yang berlebihan. Tidak perlu mencuci mobil setiap hari, cukup dengan mengelap mobil minimal satu kali sehari, bisa dilakukan pagi hari ataupun malam hari. Jika anda mempunyai carport/garasi, saya menyarankan melakukannya malam hari sebelum anda tidur supaya kotoran (debu-debu dari jalan akibat pemakaian mobil) tidak terlalu lama menempel di mobil.
Catatan: kotoran yang dapat dibersihkan bukanlah tanah atau cipratan lumpur yang telah mengering di bodi, jika tanah atau cipratan lumpur telah mengering di bodi mobil, mau tidak mau harus mencuci bodi mobil (bukan hanya dilap) dengan menyemprot banyak air.

Caranya?

Siapkan setengah ember berisi air bersih dan lap chamois. Pastikan lap chamois selalu dalam keadaan lembab ketika mengelap. Mulailah mengelap dari bagian kaca-kaca terlebih dahulu. Mulailah dari windshield, kaca-kaca samping, kemudian kaca belakang. Jika lap chamois mulai terlihat kotor/penuh debu, bilaslah dengan air di ember yang telah disiapkan. Lanjutkan mengelap bagian bodi, mulai dari kap mesin, bumper depan, atap, bagian belakang mobil, kemudian bagian samping mulai dari fender depan, pintu-pintu, dan fender belakang. Yang terakhir adalah mengelap bagian yang biasanya paling kotor (disarankan untuk menggunakan lap chamois yang berbeda dengan bodi) yaitu pelek.

Jika ingin kaca mobil lebih bening, setelah mengelap dengan lap chamois lembab, ulangi mengelap kaca dengan lap microfibre kering.

Tips tambahan, jika pulang ke rumah setelah mobil kehujanan, sebaiknya mobil langsung dilap/dikeringkan dengan cara yang sama seperti diatas, sebelum kotoran-kotoran berupa tanah atau lumpur mengering dan menempel di bodi mobil.

Jika mobil dilap seperti itu setiap hari, dijamin tidak akan ada jamur yang menempel di bodi maupun kaca mobil dan mobil selalu terlihat bersih.

Tips: Menghilangkan Noda Serangga, Aspal, dan Kotoran Burung


Setelah menggunakan mobil kita ke luar kota dengan jarak tempuh lebih dari dua jam, pasti mobil kita kondisinya kotor tertutup debu. Belum lagi jika hujan di perjalanan, mobil kita pasti akan luar biasa kotornya. Jika kita sudah sampai di tujuan, sebaiknya mobil harus langsung dibersihkan. Jika dibiarkan, kotoran-kotoran yang menempel di bodi mobil akan sulit untuk dihilangkan, terutama kotoran berupa noda-noda serangga, aspal, dan kotoran burung yang sering tampak di mobil kita setelah kita menggunakan mobil ke luar kota.

Untuk menghilangkannya, saya sangat menyarankan untuk menggunakan produk 'Bug & Tar Remover' atau penghilang noda-noda serangga dan aspal. Dengan menggunakan Bug & Tar Remover, kotoran berupa serangga yang tertabrak, lontaran aspal basah, dan kotoran burung akan mudah dihilangkan. Jangan dipaksakan hanya dengan menggunakan sampo mobil karena hasilnya tidak akan maksimal dan noda seperti aspal akan tetap menempel, apalagi nekat mencongkel noda aspal menggunakan cutter, resikonya bisa membuat 'luka' cat kendaraan. Di pasaran banyak dijual produk Bug & Tar Remover dengan berbagai merek, ada Prestone, Meguiar's, Astonish, Autoglym, Turtlewax, dll. Menurut saya yang paling ideal merek Prestone karena harganya masih murah (sekitar 30 ribuan) dengan kemampuan yang lumayan. Kalau produk Meguiar's atau Autoglym kemampuannya tidak perlu diragukan, tapi harganya masih diatas 90 ribu.

Cara pemakaiannya, semprot Bug & Tar Remover ke bagian bodi yang ada noda serangga/aspal/kotoran burung, beberapa produk seperti Autoglym harus dioleskan ke kain lalu diusap ke bagian yang ada nodanya (karena tidak ada alat semprotnya). Setelah disemprotkan atau dioleskan, tunggu beberapa detik agar Bug & Tar Remover tersebut bereaksi, kemudian usap dengan kain katun kering yang lembut hingga kotorannya hilang. Setelah kotorannya hilang, cuci seluruh bodi mobil dengan sampo mobil yang lembut. Untuk hasil maksimal, disarankan untuk dipoles dengan metode yang sudah saya jelaskan di blog saya sebelumnya.

Selasa, 08 November 2011

Tips: Merawat Kaca Mobil

Kaca mobil yang kotor dan berjamur bisa mengganggu pandangan saat mengemudi. Untuk itu, kaca mobil juga perlu dirawat agar selalu bersih dan membuat anda nyaman dalam perjalanan.Merawat kaca mobil sedikit berbeda dengan merawat bodi mobil. Kaca mobil tidak boleh dipoles sesering kita memoles bodi mobil, karena jika terlalu sering dipoles, lapisan kaca dapat menipis dan membuat kaca tersebut kehilangan lapisan anti UV bawaan pabrik, dan ekstrimnya kaca bisa menjadi rapuh dan gampang pecah. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi, untuk itu kita harus lebih rajin merawat kaca mobil kita.

Agar kaca mobil kita terhindar dari jamur, kita harus rajin mengeringkan kaca dengan mengelap menggunakan lap chamois setiap kali mobil habis kehujanan. Untuk hasil maksimal, setelah dilap dengan chamois, ulangi menggunakan lap microfiber agar bening sempurna. Jangan biarkan air atau kotoran terlalu lama menempel di kaca. Jika kita mendapati mobil kita dalam keadaan kotor dan kita tidak sempat mencuci mobil, sempatkanlah untuk mengelap kaca-kacanya saja. Jamur yang menempel di cat agar hilang dapat sering-sering dipoles (dengan cara yang telah disebutkan pada blog sebelumnya), namun tidak demikian dengan jamur di kaca, sehingga lebih baik mencegah timbulnya jamur dengan rajin mengelap kaca. Jika kaca sudah terlanjur dipenuhi jamur, tidak ada cara lain selain membawa mobil anda ke salon untuk dibersihkan kacanya dari jamur, sekali lagi saya ingatkan, jangan terlalu sering memoleskan kaca mobil anda di salon. Memoles sendiri di rumah juga tidak terlalu disarankan karena memoles kaca mobil tingkat kesulitannya lebih tinggi dari memoles bodi. Jika anda melakukan kesalahan, justru anda bisa menjadi 'buta' saat mengemudi karena kaca yang seharusnya bening menjadi buram karena kesalahan dalam memoles.

Tips selanjutnya yang ingin saya berikan adalah cara perlakuan kita 'memainkan' wiper agar kaca depan atau kaca belakang yang dilengkapi wiper bisa lebih awet.
Pertama, jangan sekali-sekali menggerakkan wiper jika kaca dalam kondisi kering dan penuh debu. Ini bisa menimbulkan goresan-goresan halus (bahkan kasar) pada kaca mobil anda, karet wiper juga menjadi gampang rusak dan tidak sehalus sebelumnya. Jika kaca mobil anda penuh debu, jika ingin membersihkannya dengan wiper, semprotkan air/cairan wiper terlebih dahulu agar kaca menjadi licin dan debu-debu tidak sampai menggores kaca ketika wiper digerakkan. Cara yang lebih aman adalah selalu sedia lap chamois di mobil, jika mendapati kaca kita penuh debu, lebih aman mengelapnya dengan chamois yang lembab daripada menggunakan wiper.
Kedua, gunakan wiper seperlunya. Banyak kita jumpai dalam kondisi hujan yang hanya gerimis, orang-orang menyalakan wiper dalam posisi 'full speed'. Jika hal ini sering dilakukan, lapisan kaca dapat terkikis walau hanya sepersekian mikron. Ini dapat menimbulkan belang antara bagian yang tersapu wiper dan bagian yang tidak. Untuk menghindari hal tersebut terjadi, pabrikan mobil sekarang ini melengkapi jajaran mobil-mobil barunya (yang masih tergolong mewah seperti Toyota New Corolla Altis dan Peugeot 307) dengan 'rain sensor' yang memungkinkan wiper untuk bergerak secara otomatis sesuai intensitas hujan/jumlah air yang menempel di kaca, jadi wiper secara otomatis bergerak seperlunya saja. Bagi mobil-mobil yang belum dilengkapi dengan rain sensor, pengemudilah yang harus menganalisa seberapa sering wiper harus digunakan.
Ketiga, jika menggunakan 'wiper fluid', pastikan sabunnya tidak membuat kaca terlalu kesat karena hal ini justru dapat menimbulkan wiper menjadi 'skipping' saat digerakkan dan menimbulkan suara yang mengganggu. Pastikan sabun dicampurkan sesuai anjuran pada kemasan. Jika terlalu sedikit akan tidak ada manfaatnya dan jika terlalu banyak justru akan menimbulkan semacam kabut putih pada kaca yang dapat mengganggu pandangan. Mencampurkan air dengan sabun cuci piring (semacam SunLight) sangat efektif untuk menghilangkan noda-noda dan lemak yang menempel di kaca, namun cara ini tidak begitu direkomendasi karena belum diteliti mengenai dampak yang ditimbulkan oleh sabun cuci jika terlalu lama dibiarkan mengendap di reservoir. Lebih baik menggunakan wiper fluid yang memang sudah dirancang untuk kaca mobil semacam KIT atau Rain-X.Terakhir, rajin-rajinlah mengelap karet wiper dengan lap chamois agar karet wiper bebas dari debu-debu yang dapat menggores kaca.

Selamat mencoba!