Kamis, 26 April 2012

Tips: Memasang Peredam Tambahan

Apakah anda termasuk golongan yang kurang puas dengan peredaman mobil anda? Apakah anda sering terganggu dengan suara ban / mesin / angin yang terdengar dari dalam kabin mobil? Jika iya, berarti anda perlu untuk memasang peredam tambahan di mobil anda.
Peredam yang lazim digunakan untuk membuat senyap kabin kendaraan umumnya terbuat dari material aspal atau karet. Banyak yang khawatir menambah peredam akan menambah bobot kendaraan yang mengakibatkan konsumsi bahan bakar jadi boros. Hal tersebut menurut saya tidak perlu untuk terlalu dipikirkan, mengingat memasang peredam aspal fullbody menambah bobot tidak lebih dari 40kg, seberat anak SD. Jika anda punya anak SD seberat 40kg bersama dengan anda di dalam mobil, apakah anak SD tersebut akan membuat kendaraan anda terasa lebih boros? Saya rasa tidak, jadi jangan khawatir kendaraan anda akan bertambah boros jika dipasang peredam tambahan. Pemasangan peredam dapat dilakukan di instalatur audio.

Jika dana anda terbatas, saya sarankan memasang peredam tambahan di kendaraan anda setahap demi setahap, tidak harus langsung fullbody. Pasanglah peredam tambahan di daerah yang paling vital terlebih dahulu yaitu kedua pintu depan. Pemasangan peredam di kedua pintu depan akan langsung terasa dampaknya oleh pengemudi. Jika di pintu depan terdapat speaker baik tweeter maupun midbass, suara yang dihasilkan oleh speaker tersebut dijamin akan semakin baik karena gangguan suara dari luar jauh berkurang. Merek peredam yang baik digunakan adalah Dynamat, namun harganya cukup mahal, jika ingin merek yang lebih murah dapat menggunakan Automat. Jika telah terpasang, rasakan bedanya ketika menutup pintu, suaranya seperti menutup pintu mobil yang lebih mahal.

Tahap selanjutnya setelah kedua pintu depan adalah plafon. Plafon sangat perlu dilapisi peredam tambahan untuk mengurangi suara air hujan yang jatuh ke atap mobil dan juga meredam panas jika mobil diparkir ditempat yang terik. Untuk itu, peredam yang digunakan saya sarankan yang dilapisi dengan aluminium foil, seperti Dynamat Extreme atau Checkmat.
Setelah plafon telah terlapisi, saatnya melapisi lantai dan firewall. Lantai dan firewall sangat penting untuk dilapisi peredam jika ingin mengurangi suara gemuruh dari ban dan juga mesin. Memasang peredam di firewall tidak perlu sampai membongkar dasbor, cukup sampai lekukan lantai paling depan. Peredam yang baik digunakan tetap Dynamat, namun jika dana terbatas, saya sarankan menggunakan peredam lembaran aspal dari Wurth karena ukuran lembaran yang cukup lebar dan cukup tebal.
Kekurangan Wurth adalah bahannya yang berat dan kurang fleksibel sehingga agak susah jika ingin memasang Wurth di pintu, sehingga hanya cocok untuk lantai kendaraan. Saya kurang menyarankan menggunakan Automat karena akan menghabiskan terlalu banyak lembaran untuk melapisi seluruh lantai. Jika lantai telah terlapisi oleh peredam aspal, sebelum memasang karpet, saya sarankan lapisi dulu dengan rockwool cotton agar semakin senyap dan lantai menjadi empuk.

Setelah pintu depan, plafon dan lantai telah terlapisi, saya jamin mobil anda sudah terasa jauh lebih senyap dari standarnya. Jika masih memiliki dana untuk menambah peredam, baru kita lapis pintu belakang dan juga pilar-pilar, bisa menggunakan Dynamat atau Automat. Jika anda memasang subwoofer di bagasi anda, pastikan bagasi juga dilapisi oleh peredam agar suara yang dihasilkan lebih baik.

Yang harus diperhatikan saat pemasangan peredam adalah bobot peredam itu sendiri, jangan sampai engsel pintu tidak kuat menahan beban peredam. Pasanglah peredam secara wajar, yakni satu lapis ditempel di bodi kendaraan dan lapis kedua dipasang dibalik doortrim. Selalu perhatikan kondisi engsel pintu. Untuk pemasangan di pintu bagasi mobil hatchback juga saya sarankan jangan terlalu berat karena akan membebani teleskopik penahan pintu.

Setelah peredam tambahan terpasang, silakan rasakan bedanya.

Rabu, 25 April 2012

Tips: Memilih Head Unit Pengganti

Apakah anda termasuk seseorang yang kurang puas dengan kualitas atau fasilitas head unit bawaan mobil anda? Di dalam blog ini saya akan berbagi tips memilih head unit pengganti.
Sebelum memutuskan untuk mengganti head unit, kita harus menganalisa alasan mengapa kita ingin mengganti head unit dan apakah benar-benar perlu untuk diganti. Kita harus mengetahui kekurangan dan kelebihan head unit standar terlebih dahulu. Kita juga harus memikirkan estetika pada dasbor apabila head unit standar diganti (terutama jika head unit terintegrasi pada dasbor).
Jika kelengkapan pada head unit standar sudah cukup baik namun kita kurang puas dengan suara yang dihasilkan, tidak perlu sampai mengganti head unit. Head unit milik Ford Fiesta contohnya, sudah terintegrasi dengan dasbor dan memiliki fitur bluetooth dan voice-command, cukup canggih untuk sebuah head unit standar. Jika demikian, saya tidak menyarankan menggantinya dengan head unit aftermarket, tapi cukup dengan mengganti speaker / memindah posisi tweeter / atau menambah amplifier serta subwoofer.
Jika ingin suara yang lebih presisi bisa mengaplikasi sound processor. Jika head unit bawaan tidak memiliki output RCA untuk menghubungkan dengan amplifier, bisa menambahkan line-out converter. Pilih line-out converter yang berkualitas untuk menghindari konslet, storring, atau kerusakan pada amplifier maupun head unit. Jika kita tetap bersikukuh untuk mengganti head unit standar, tentukan budget lalu buat daftar fasilitas / kelengkapan yang kita butuhkan yang harus ada pada head unit pengganti.
Contoh 1: (Tuner – WMA - MP3 - Aux input – iPod connector). Jika hanya demikian kebutuhannya, berarti tidak perlu memilih head unit yang terlalu mahal, cukup sekelas Pioneer DEH-2450UB yang harganya tidak sampai Rp 1,5 juta.
Contoh 2: (Tuner – WMA – MP3 – Aux input – iPod connector – bluetooth). Berarti kita harus menyediakan budget lebih untuk membeli head unit sekelas Pioneer DEH-4450BT yang sudah mengadopsi fitur bluetooth, harganya tidak sampai Rp 1,9 juta.
Contoh 3: (Tuner – WMA – MP3 – VCD – DVD – TV Tuner). Berarti kita akan membeli head unit yang memiliki layar LCD untuk menonton film. Untuk merek paten seperti Pioneer, Kenwood, Alpine, atau Clarion sudah pasti harus mengeluarkan dana diatas 3 juta, namun jika kita percaya dengan merek Cina kita bisa medapatkannya dengan harga yang jauh lebih murah. Jika membeli merek Cina, saya sarankan baca review mengenai produk tersebut, daripada kecewa dengan kualitasnya. Merek paten biasanya dari segi kualitas tidak mengecewakan. Semakin mahal semakin banyak pula fitur tambahannya, seperti GPS dan kamera parkir.
Contoh 4: (WMA – low pass filter – high pass filter – 24 bit equalizer – time delay). Kalau maunya seperti ini, berarti kita benar-benar ingin mendapatkan Sound Quality yang sebenar-benarnya. Konsultasikan dengan audioworkshop langganan, biasanya mereka akan menyarankan head unit seperti Alpine CDA-9887 / CDA-177E (yang gampang dan familiar untuk diset para instalatur audio) atau seri diatasnya (F1-Status bagi yang dananya tidak terbatas) atau kalaupun memakai yang lebih rendah, disarankan pakai digital processor semacam Alpine PXA-H100. Jadi jangan kaget kalau ingin yang benar-benar berkualitas harganya sudah pasti diatas Rp 3,5 juta. Kalau merek Pioneer rekomendasinya DEH-8450BT keatas, atau sekalian DEX-P99RS.
Kalau mobil anda sudah ada fitur audio control di setir, saya sarankan cari head unit yang tersedia remote adaptor sehingga fitur audio control di setir tersebut masih bisa digunakan. Satu lagi, jika sebelumnya head unit anda integrated ke dasbor, pastikan cover dasbor penggantinya serasi agar dasbor tetap terlihat rapi.