Kamis, 14 Februari 2013

Review: Sony bdv-e290 Blu-ray Home Theater System


Overview:
Ketika seorang teman ingin meng-upgrade home theater system dikamarnya, ia menawarkan kepada saya sebuah Sony bdv-e290 Blu-ray home theater system yang baru dipakainya kurang dari satu tahun. Karena harga yang ditawarkan cukup menggiurkan dan saya tahu “sejarah” barang tersebut, saya tidak pikir panjang untuk membeli dari dia.

Memang teknologi berkembang dengan sangat cepat, tahun 2010 harga sebuah Blu-ray home theater system masih cukup mahal, sedangkan di tahun 2013 harga Blu-ray home theater system sudah sangat murah. Harga baru Sony bdv-e290 bahkan jauh dibawah Pioneer HTZ-101 (DVD home theater system yang saya punya sebelumnya) ketika pertama kali diluncurkan tahun 2010, padahal Pioneer HTZ-101 hanya bisa memutar DVD dan tidak bisa memutar Blu-ray disc.

Untuk memutar film dengan format suara Dolby Digital 5.1 atau DTS 5.1, saya merasa suara Sony bdv-e290 masih kalah dengan Pioneer HTZ-101, suara bass kadang terasa terlalu menyentak, dibandingkan dengan bass dari Pioneer HTZ-101 yang terkesan lebih soft dan dramatis, bukan sekedar menyentak. Namun demikian, kualitas gambar (via kabel HDMI ke Toshiba LCD Power TV) dan suara secara keseluruhan samasekali tidak mengecewakan.

Berbeda dengan Pioneer HTZ-101, fitur USB pada Sony bdv-e290 cukup memuaskan. Musik MP3 dengan bit-rate rendah sekalipun dapat terdengar cukup baik. Selain itu, fitur yang selalu saya gunakan adalah USB port yang kompatibel dengan iPod dimana Sony bdv-e290 dapat memainkan lagu-lagu didalam iPod dengan jernih.

Sangat disayangkan Sony bdv-e290 start-up-nya tergolong lambat. Untuk berpindah dari function satu ke function lain seperti dari DVD ke USB juga membutuhkan waktu yang cukup lama. Ini menjadi kelemahan yang cukup mengganggu.

Pros:
- Harga baru tergolong murah dan worth the money
- Tidak harus menempatkan speaker-speaker mengelilingi ruangan untuk mendapatkan efek surround, semua speaker ditempatkan didepanpun efek surround sudah sangat bisa dirasakan dengan setting yang cukup mudah
- Colokan USBnya sudah kompatibel dengan iPod dan mampu menyalurkan suara yang baik bahkan dari MP3 dengan bit-rate yang rendah
- Internet ready, cukup dengan menambahkan Sony Wifi adaptor

Cons:
- Bass dari subwoofer kesannya terkadang terlalu menyentak dan kurang soft
- Blu-ray disc / DVD bajakan terkadang di-blok dan tidak dapat diputar
- Material cover speaker plastiknya berkesan murah
- Loading start-up dan pindah function cukup lambat