Senin, 02 Desember 2013

Review: Malaysia Airlines Business Class from Yangon to Jakarta

Ketika saya mendadak butuh terbang dari Yangon ke Jakarta, saya mendatangi kantor Malaysia Airlines di Central Hotel Yangon untuk membeli tiket karena setelah melakukan survei di internet, tiket Malaysia Airlines berharga lebih murah daripada tiket maskapai lain seperti Singapore Airlines (via Singapura) dan Thai Airways (via Bangkok). Saya cukup terkejut ketika tiket kelas bisnis Malaysia Airlines one way Yangon – Jakarta via Kuala Lumpur dijual dengan harga promo yang cukup terjangkau, yaitu US$ 360, padahal biasanya harga tiket kelas bisnis one way sekitar US$ 600. Selisih dengan tiket kelas ekonomi juga hanya US$ 80. Karenanya, saya tidak berpikir panjang untuk segera memesan tiket kelas bisnis tersebut.

Saya terbang pada tanggal 4 Oktober 2013 dengan MH 741 (Yangon – Kuala Lumpur) dan MH 725 (Kuala Lumpur – Jakarta). Setelah cek in di counter Malaysia Airlines di Yangon International Airport, karena saya memegang tiket kelas bisnis, saya dipersilakan untuk menunggu di Royal Jade Lounge. Lounge tersebut cukup nyaman dengan berbagai makanan dan minuman yang bisa kita ambil sepuasnya, serta koneksi wifi yang lebih baik daripada area lain di bandara (walaupun masih tergolong lambat). Royal Jade Lounge di Yangon International Airport dari segi kenyamanan dan kelengkapan makanan menurut saya masih kalah jauh dibandingkan Executive Lounge Garuda Indonesia di terminal 2F.

Penumpang kelas bisnis menjadi yang pertama dipersilakan masuk ke dalam pesawat. Tempat duduk kelas bisnis ukurannya cukup lebar, terlapis kulit, dan bantal serta selimut sudah siap diatasnya. Ketika duduk, saya disambut dengan welcome drink (pilihannya orange juice, apple juice, dan signature drink Malaysia Airline yaitu pink guava juice) dan juga hot towel. Saya sedikit kecewa ketika mengetahui bahwa Boeing 737-800 registrasi 9M-MLG pada penerbangan MH 741 yang saya naiki tidak memiliki Audio Video on Demand (AVOD) sehingga tidak terdapat hiburan apapun selama perjalanan saya dari Yangon ke Kuala Lumpur dan memaksa saya hanya mengandalkan gadget pribadi saya untuk hiburan selama penerbangan. Namun demikian, pramugari Malaysia Airlines memberikan pelayanan yang cukup baik. Hidangan makan siang yang disajikan rasanya biasa saja bagi saya (saya memilih seafood and potatoes), namun karena penghidangannya standar kelas bisnis jadi makan siang di pesawat terkesan lebih istimewa.

Transit saya di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) berlangsung cukup cepat, tidak sampai satu jam. Untung saja pesawat saya dari Yangon hanya berada di gate yang bersebelahan dengan pesawat saya menuju Jakarta.

Ketika masuk di pesawat Boeing 737-800 registrasi 9M-MXL pada penerbangan MH 725, saya merasakan suasana yang sangat berbeda. 9M-MXL merupakan pesawat yang lebih baru daripada 9M-MLG yang saya gunakan sebelumnya dari Yangon. Pesawat saya kali ini telah dilengkapi dengan AVOD dan Boeing Sky Interior yang nyaman. Saya disambut dengan welcome drink dan hot towel, sama dengan penerbangan sebelumnya. Namun, makanan yang saya pilih rasanya jauh lebih enak daripada makanan pada penerbangan sebelumnya (saya memilih beef lasagna – dengan strawberry cake yang enak banget dan juga coklat Godiva). Pilihan film yang ditawarkan melalui AVOD cukup banyak dan dalam perjalanan saya dari Kuala Lumpur ke Jakarta saya berkesempatan menikmati film Hangover 3 sambil menikmati hidangan makan malam. Saya hanya sedikit kecewa dengan kualitas headphone yang disediakan yang terkesan sangat murah dengan kualitas suara yang tidak dapat dibilang bagus.

Saya tiba di Jakarta tepat waktu tanpa merasa lelah sedikitpun. Apabila memiliki dana lebih atau kebetulan terdapat tiket bisnis promo Malaysia Airlines, saya tidak akan berpikir dua kali untuk membelinya karena kelas bisnis benar-benar memberikan flight experience yang jauh lebih menyenangkan daripada kelas ekonomi. Namun bagi saya, akan sayang apabila anda menggunakan kelas bisnis untuk penerbangan yang kurang dari satu jam karena anda tidak akan dapat menikmati servis yang diberikan secara maksimal.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Jadi pengen nyoba kelas bisnisnya MH

Anonim mengatakan...

Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..