Senin, 25 Juli 2016

Pengalaman Hidup: Bagaimana Cara Menjadi Local Staff?

Apa sebenarnya local staff itu? Local staff (LS) kalau di-translate ke Bahasa Indonesia adalah Pegawai Setempat. LS sebenarnya adalah pegawai di Perwakilan RI (KBRI/KJRI/KRI/PTRI) yang direkrut dari Perwakilan RI, namun dalam perkembangannya LS yang berstatus WNI saat ini direkrut dari Pusat (Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta), sedangkan LS berstatus WNA (warga negara setempat) tetap direkrut dari Perwakilan RI. LS bekerja sesuai dengan masa kontrak (1 hingga 2 tahun per masa kontrak), namun diharapkan LS dapat mengabdi dan tinggal dalam jangka waktu yang lama di Perwakilan RI dengan harapan mereka dapat membantu Homestaff (Diplomat/Bendaharawan/Petugas Komunikasi) dalam menjalankan tugas mereka. LS diharapkan mampu berbaur dengan masyarakat lokal dan akan baik jika menguasai bahasa setempat. LS ditempatkan sesuai dengan fungsi/bidang yang dibutuhkan oleh Perwakilan RI, bisa di Fungsi Politik, Fungsi Ekonomi, Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud), Fungsi Protokol Konsuler, Administrasi (perlengkapan/keuangan) sebagai Petugas Komunikasi dan IT, Sekretaris Pribadi Kepala Perwakilan, Kepala Rumah Tangga Wisma Kepala Perwakilan, hingga Sopir. Saya kebetulan selama bekerja menjadi LS selalu ditempatkan di Fungsi Politik.

Apa motivasi saya menjadi LS? Saya sejak SMA ingin sekali menjadi diplomat. Ketika lulus kuliah dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada, saya mencoba untuk ikut tes penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai Pejabat Diplomatik-Konsuler (PDK) tahun 2010 di Kementerian Luar Negeri RI namun gagal. Walaupun belum diterima sebagai diplomat, saya mencari cara lain untuk dapat bekerja di luar negeri. Kebetulan saya memperoleh informasi dari teman-teman saya ketika saya bekerja di Wall Street English (WSE) bahwa ada beberapa mantan pegawai WSE yang telah diterima sebagai LS, sayapun diberitahu caranya:

Kirimkan surat lamaran yang ditujukan ke:

Biro Kepegawaian, Lantai 6
Kementerian Luar Negeri RI
Jl. Taman Pejambon No.6
Jakarta Pusat 10110

Isi surat lamarannya adalah cover letter yang menyatakan keinginan dan motivasi untuk menjadi LS, fotokopi ijazah dan transkrip, serta CV.

Dari pengalaman saya, satu bulan setelah saya mengirimkan surat lamaran tersebut, saya ditelpon oleh Biro Kepegawaian Kementerian Luar Negeri RI untuk ikut tes. Di jaman saya (sepertinya sekarang tesnya sedikit berubah), saya harus mengerjakan tes tertulis pengetahuan umum (sebenarnya lebih banyak mengenai hubungan internasional dan isu aktual), tes tertulis Bahasa Inggris, tes komputer (mengetik di MS Word, membuat presentasi di MS Power Point, dan input data di MS Excel), dan tes wawancara. Untuk tes wawancara, kita lebih banyak digali mengenai kesiapan mental kita, karena sebagai LS kita harus siap bekerja sebagai pelayan, di luar negeri pula.

Bagi yang lolos seleksi, hasil tes kita akan dikirimkan ke Perwakilan RI di luar negeri yang membutuhkan/memiliki lowongan LS. Jika diterima, kita akan dibantu memproses dokumen keberangkatan, termasuk surat penugasan, paspor dinas (biru), dan visa/ijin tinggal.

Kebetulan saya diterima di KBRI Yangon, Myanmar. Ketika itu Myanmar sedang dalam proses reformasi sehingga pekerjaan cukup banyak. Pekerjaan saya meliputi pembuatan laporan mingguan, pengumpulan berita politik Myanmar, dan menerjemahkan berita. Saya bekerja dengan seorang LS Fungsi Politik orang Myanmar bernama Ma Thandar. Tugas beliau adalah mengumpulkan berita Bahasa Myanmar dan menerjemahkannya ke Bahasa Inggris, saya kemudian menerjemahkan lagi ke Bahasa Indonesia.

Gaji? Lumayan banget kok, Dolar cuy! Hahaha....

Bagi yang ingin mencoba bekerja sebagai LS, semoga blog ini dapat membantu. Saya akan berbagai pengalaman hidup sebagai LS di KBRI Yangon di tulisan saya selanjutnya.

30 komentar:

Unknown mengatakan...

Hi Mas Arya.
Terima kasih banyak atas informasinya. Saya sangat tertarik untuk melamar sebagai LS untuk tahun 2017, dan artikel ini sangat membantu.
BTW, saya masih bingung mengenai poin apa saja yang harus saya jabarkan dalam surat lamaran untuk LS. Jika Mas Arya berkenan, saya mohon bantuannya mas untuk bisa mengirimkan saya contoh surat lamaran Mas Arya ketika mendartar sebagai LS. Atau jika Mas Arya belum punya cukup waktu, mungkin bisa sedikit dijabarkan poin-poin apa saja yang Mas Arya tekankan dalam surat lamaran untuk LS.

Sekali lagi, terima kasih atas bantuannya Mas Arya :)

Unknown mengatakan...

thx banget mas arya infonya. btw saya juga pernah di KBRI Yangon. tpi bukan LS hanya magang . hehe

Unknown mengatakan...

thx banget mas arya infonya. btw saya juga pernah di KBRI Yangon. tpi bukan LS hanya magang . hehe

C'est moi Ve mengatakan...

Hi mas Arya, bolehlah bagi2 info berkas apa saja untuk kirim lamaran. Thanks

C'est moi Ve mengatakan...

Hi mas Arya, bolehlah bagi2 info berkas apa saja untuk kirim lamaran. Thanks

Kuliah Ke Luar Negeri mengatakan...

Ya mas Arya sama dg point mas afif mohon share ke sy juga...😊

Kuliah Ke Luar Negeri mengatakan...

Ya mas Arya sama dg point mas afif mohon share ke sy juga...😊

Unknown mengatakan...

Mas mau juga dong share Dokumen yg harus di lampirkan saat apply awal

lolalola mengatakan...

Terima kasih Mas Arya infonya. sama seperti komentar di atas, saya jg belum ada pengalaman nulis cover letternya. boleh tolong dishare ga ya Mas?

Unknown mengatakan...

Halo mba, caranya magang di KBRI luar negeri gmn yaa?

Syaiful Anas mengatakan...

Halo mas arya sy jg mau dikirimkan hehe

Eka Wachyu mengatakan...

Hai mas Arya. Saya juga ingin sekali bs kerja menjadi local staff. Boleh lihat contoh cover letternya gak kak? Terima kasih banyak

carajitu mengatakan...

gajinya berapa mas? saya penasaran

Ocean mengatakan...

Maaf mas mau tanya, apa jurusannya itu harus hubungan internasional? Kalau misal yang lain bisa nggak mas?

Ocean mengatakan...

Maaf mas mau tanya, jurusan lulusannya itu harus hubungan internasional apa bisa yang lain?

Sarla Gita's Blog mengatakan...

Hallo Mas Arya, terima kasih atas sharing pengalamannya. Saat ini saya PNS di sebuah Kementerian, apakah memungkinkan untuk bekerja di KBRI dengan status PNS biasa/non diplomat. Apakah ada lowongan tersebut? Mhn pencerahannya mas

sparkster mengatakan...

Salam buat mas aji.

sparkster mengatakan...

Pernah ada di kami yg mengambil cuti diluar tanggungan negara. Namun harus dipahami perlu waktu paling tidak 30 bulan. Krn kontrak 2 tahun, kl ada penerapan uji coba 3 bulan dan 3 bulan lg utk ikut ujian di kemlu pejambon

sparkster mengatakan...

Bisa yang lain. Paling tidak mengetahui hal2 yg sdg viral di RI utk ikut tes

sparkster mengatakan...

Gaji tergantung pada kelas base mereka. Kadang gaji besar tp pengeluaran besar jg sulit. Yg penting harus bisa mengikuti pola hidup orang setempat dimana kita berada

wita mengatakan...

halo mas Arya, Saya juga ingin sekali bs kerja menjadi local staff. sebelumnya terima kasih informasinya,boleh lihat contoh cover letternya mas?

Unknown mengatakan...

Sangat tertarik dgn wacana LS itu , tp apakh ada batsan usia pd saat melamar ?

kiko alif mengatakan...

hai ms arya, saya pernah magang di di kedutaan hongkong, klo boleh bagi info point-point apa yang diharuskan untuk mendaftar ke LS kemenlu. Terima ksih

Marzkhendra mengatakan...

Saya juga ada plan buat apply LS taun depan , kalo boleh bisa liat contoh application letternya gak kak

Altysiap mengatakan...

Maaf mas arya saya mau tanya.. saya kuliah di jurusan ilmu kelautan dan masih sarjana tetapi saya tertarik untuk bekerja di kedutaan mas.. apakah ada kesempatan untuk lulusan dari jurusan yang bisa dibilang kurang nyambung ini mas? Terimakasih.

indrat mengatakan...

Hi mas Arya, bolehlah bagi2 info berkas apa saja untuk kirim lamaran. Thanks

dhanyal mengatakan...

Salam kenal mas, saya danial. Terima kasih buat sharingnya. Sepertinya saya ingin tanya-tanya lebih dalam lagi pada mas. Kalau berkenan boleh minta emailnya mas?

millazkaa.com mengatakan...

Maaf kak, saya ingin nanya apakah di surat lamaran harus kita cantumkan bagian departemen mana yang ingin dikehendaki? atau tulis aja semua dept.nya? terima kasih

Fairuz Fadillah mengatakan...

Assalamualaikum kak, mau nanya apakah jurusan Sejarah Perasaan Islam bisa bekerja jadi LS kak? Mohon penjelasanya kak

Unknown mengatakan...

Hallo mas arya....salam kenal saya juga pernah tinggal beberapa bulan di myanmar,kebutulan tante saya kerjanya di kedutaan indonesia yg ad di myanmar tp bukan lokal staff,tp pegawai kedutaannya