Selasa, 08 November 2011

Tips: Merawat Kaca Mobil

Kaca mobil yang kotor dan berjamur bisa mengganggu pandangan saat mengemudi. Untuk itu, kaca mobil juga perlu dirawat agar selalu bersih dan membuat anda nyaman dalam perjalanan.Merawat kaca mobil sedikit berbeda dengan merawat bodi mobil. Kaca mobil tidak boleh dipoles sesering kita memoles bodi mobil, karena jika terlalu sering dipoles, lapisan kaca dapat menipis dan membuat kaca tersebut kehilangan lapisan anti UV bawaan pabrik, dan ekstrimnya kaca bisa menjadi rapuh dan gampang pecah. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi, untuk itu kita harus lebih rajin merawat kaca mobil kita.

Agar kaca mobil kita terhindar dari jamur, kita harus rajin mengeringkan kaca dengan mengelap menggunakan lap chamois setiap kali mobil habis kehujanan. Untuk hasil maksimal, setelah dilap dengan chamois, ulangi menggunakan lap microfiber agar bening sempurna. Jangan biarkan air atau kotoran terlalu lama menempel di kaca. Jika kita mendapati mobil kita dalam keadaan kotor dan kita tidak sempat mencuci mobil, sempatkanlah untuk mengelap kaca-kacanya saja. Jamur yang menempel di cat agar hilang dapat sering-sering dipoles (dengan cara yang telah disebutkan pada blog sebelumnya), namun tidak demikian dengan jamur di kaca, sehingga lebih baik mencegah timbulnya jamur dengan rajin mengelap kaca. Jika kaca sudah terlanjur dipenuhi jamur, tidak ada cara lain selain membawa mobil anda ke salon untuk dibersihkan kacanya dari jamur, sekali lagi saya ingatkan, jangan terlalu sering memoleskan kaca mobil anda di salon. Memoles sendiri di rumah juga tidak terlalu disarankan karena memoles kaca mobil tingkat kesulitannya lebih tinggi dari memoles bodi. Jika anda melakukan kesalahan, justru anda bisa menjadi 'buta' saat mengemudi karena kaca yang seharusnya bening menjadi buram karena kesalahan dalam memoles.

Tips selanjutnya yang ingin saya berikan adalah cara perlakuan kita 'memainkan' wiper agar kaca depan atau kaca belakang yang dilengkapi wiper bisa lebih awet.
Pertama, jangan sekali-sekali menggerakkan wiper jika kaca dalam kondisi kering dan penuh debu. Ini bisa menimbulkan goresan-goresan halus (bahkan kasar) pada kaca mobil anda, karet wiper juga menjadi gampang rusak dan tidak sehalus sebelumnya. Jika kaca mobil anda penuh debu, jika ingin membersihkannya dengan wiper, semprotkan air/cairan wiper terlebih dahulu agar kaca menjadi licin dan debu-debu tidak sampai menggores kaca ketika wiper digerakkan. Cara yang lebih aman adalah selalu sedia lap chamois di mobil, jika mendapati kaca kita penuh debu, lebih aman mengelapnya dengan chamois yang lembab daripada menggunakan wiper.
Kedua, gunakan wiper seperlunya. Banyak kita jumpai dalam kondisi hujan yang hanya gerimis, orang-orang menyalakan wiper dalam posisi 'full speed'. Jika hal ini sering dilakukan, lapisan kaca dapat terkikis walau hanya sepersekian mikron. Ini dapat menimbulkan belang antara bagian yang tersapu wiper dan bagian yang tidak. Untuk menghindari hal tersebut terjadi, pabrikan mobil sekarang ini melengkapi jajaran mobil-mobil barunya (yang masih tergolong mewah seperti Toyota New Corolla Altis dan Peugeot 307) dengan 'rain sensor' yang memungkinkan wiper untuk bergerak secara otomatis sesuai intensitas hujan/jumlah air yang menempel di kaca, jadi wiper secara otomatis bergerak seperlunya saja. Bagi mobil-mobil yang belum dilengkapi dengan rain sensor, pengemudilah yang harus menganalisa seberapa sering wiper harus digunakan.
Ketiga, jika menggunakan 'wiper fluid', pastikan sabunnya tidak membuat kaca terlalu kesat karena hal ini justru dapat menimbulkan wiper menjadi 'skipping' saat digerakkan dan menimbulkan suara yang mengganggu. Pastikan sabun dicampurkan sesuai anjuran pada kemasan. Jika terlalu sedikit akan tidak ada manfaatnya dan jika terlalu banyak justru akan menimbulkan semacam kabut putih pada kaca yang dapat mengganggu pandangan. Mencampurkan air dengan sabun cuci piring (semacam SunLight) sangat efektif untuk menghilangkan noda-noda dan lemak yang menempel di kaca, namun cara ini tidak begitu direkomendasi karena belum diteliti mengenai dampak yang ditimbulkan oleh sabun cuci jika terlalu lama dibiarkan mengendap di reservoir. Lebih baik menggunakan wiper fluid yang memang sudah dirancang untuk kaca mobil semacam KIT atau Rain-X.Terakhir, rajin-rajinlah mengelap karet wiper dengan lap chamois agar karet wiper bebas dari debu-debu yang dapat menggores kaca.

Selamat mencoba!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..